Pada tanggal 25 Februari 2024, semangat budaya Bali berkobar di Desa Mangguh dengan perayaan Bulan Bahasa Bali yang meriah. Acara yang dihadiri oleh anak-anak desa ini menjadi momen yang berkesan, mempererat hubungan antargenerasi sambil memupuk cinta akan warisan budaya mereka.
Bulan Bahasa Bali bukan sekadar peringatan, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap kekayaan bahasa dan budaya Bali yang semakin langka di tengah arus globalisasi. Desa Mangguh, sebagai wadah pemeliharaan tradisi dan nilai-nilai luhur Bali, memainkan peran penting dalam mempromosikan dan melestarikan bahasa Bali.
Anak-anak Desa Mangguh menjadi aktor utama dalam perayaan ini. Mereka tidak hanya mengikuti acara, tetapi juga aktif terlibat dalam berbagai kegiatan seperti pidato, membacakan puisi, dan drama pendek, semuanya dalam bahasa Bali yang kental dengan nuansa kekayaan lokal.
Perayaan ini tidak hanya tentang penggunaan bahasa Bali, tetapi juga tentang penghargaan terhadap keberagaman ekspresi budaya. Melalui tarian, musik, dan seni rupa tradisional, peserta Bulan Bahasa Bali membawa warna dan semangat yang memukau ke acara tersebut.
Di tengah gemerlap kegiatan, terdapat pula berbagai workshop yang dirancang untuk mengedukasi anak-anak tentang pentingnya melestarikan bahasa dan budaya Bali. Dari pengenalan aksara Bali hingga ceramah tentang sejarah dan pentingnya bahasa Bali dalam identitas bangsa, setiap kegiatan memberikan wawasan yang berharga kepada peserta.
Perayaan Bulan Bahasa Bali di Desa Mangguh bukanlah sekadar acara lokal. Ini adalah langkah penting dalam menjaga keberlangsungan budaya Bali di tengah arus globalisasi yang terus berkembang. Melalui pendidikan dan apresiasi, generasi muda di Desa Mangguh dipersiapkan untuk menjadi pelindung dan pembawa obor warisan budaya Bali di masa depan.
Semoga semangat Bulan Bahasa Bali ini terus menyala, tidak hanya di Desa Mangguh, tetapi juga di seluruh Bali, memberikan inspirasi bagi generasi mendatang untuk mencintai dan menjaga warisan budaya yang berharga ini.