Pengantar:
Pemilu adalah momen penting dalam kehidupan demokrasi suatu negara. Partisipasi aktif dari seluruh warga negara, termasuk pemilih muda, adalah kunci keberhasilan sistem demokrasi yang sehat. Dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih muda dalam Pemilu 2024, Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Desa Mangguh, bekerja sama dengan Universitas Pendidikan Ganesha, menyelenggarakan kegiatan sosialisasi yang melibatkan narasumber dari kalangan mahasiswa dan PPS Desa Mangguh.
Pendahuluan:
Pada tgl 16 July 2023, mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha daam kegiatan KKNT Desa Mangguh dengan bangga melaksanakan kegiatan sosialisasi tentang partisipasi pemilih muda dalam Pemilu 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada pemilih muda tentang pentingnya hak suara mereka dalam proses demokrasi dan bagaimana peran mereka dapat berdampak positif pada masa depan negara.
Narasumber Pertama: Komang Deva Jayadi Putra, Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha
Dalam sosialisasi ini, Komang Deva Jayadi Putra, seorang mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha, berbagi pengetahuannya tentang pentingnya partisipasi pemilih muda dalam Pemilu 2024. Ia menyoroti peran pemilih muda dalam membentuk kebijakan publik, mendorong perubahan positif, dan memilih pemimpin yang berkualitas. Deva juga menekankan pentingnya pemahaman tentang platform dan program kandidat agar pemilih muda dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi.
Narasumber Kedua: I Wayan Adi Purbawa Putra, PPS Desa Mangguh
I Wayan Adi Purbawa Putra, anggota Panitia Pemilihan Suara (PPS) Desa Mangguh, turut berpartisipasi dalam sosialisasi ini. Dalam paparannya, Adi Purbawa Putra menjelaskan prosedur pendaftaran pemilih muda, pemilihan umum, dan peran PPS dalam memfasilitasi kegiatan pemilu. Dia menyoroti pentingnya partisipasi aktif pemilih muda dalam menentukan masa depan Desa Mangguh dan bagaimana PPS dapat membantu mereka dalam memahami proses pemilu.
Tantangan dan Solusi:
Selama kegiatan sosialisasi, para peserta aktif berdiskusi tentang tantangan yang dihadapi oleh pemilih muda dalam pemilu dan bagaimana mengatasinya. Beberapa tantangan yang diidentifikasi meliputi kurangnya pemahaman tentang proses pemilu, kurangnya kesadaran akan pentingnya hak suara, dan minimnya informasi yang mudah diakses. Solusi yang diusulkan termasuk penyediaan materi edukatif tentang pemilu, penyuluhan di sekolah-sekolah, dan penggunaan media sosial sebagai sarana informasi.
Kesimpulan:
Sosialisasi tentang partisipasi pemilih muda dalam Pemilu 2024 yang diadakan oleh KKNT Desa Mangguh, bekerja sama dengan Universitas Pendidikan Ganesha, merupakan langkah penting dalam meningkatkan partisipasi pemilih muda. Dengan melibatkan narasumber dari mahasiswa dan PPS Desa Mangguh, kegiatan ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang proses pemilu, pentingnya pemilih muda, dan peran mereka dalam membangun masa depan negara. Melalui pendekatan ini, diharapkan bahwa pemilih muda akan lebih aktif berpartisipasi dalam Pemilu 2024 dan berkontribusi pada kemajuan demokrasi di Desa Mangguh.